Pages

Sabtu, 10 Desember 2011

Jantung Menuntun Otak Menyembah Tuhan


        Dalam usaha kita untuk kembali ke fitrah anugerah kesempurnaan dari Tuhan dan meraih berbagai niat kebahagiaan lahir dan batin, pada detik ini penting bagi kita untuk bersikap terbuka terhadap informasi ilmiah baru tentang jantung yang justru mulai dibuktikan peran fitrahnya sebagai penghubung pertama antara tubuh fisik dan penciptanya.
Bukti mengagumkan yang terbaru mengindikasikan bahwa jantung mulai berdetak pada janin bahkan sebelum otak terbentuk, karena itu jantung sebetulnya merupakan pemrakarsa utama di kehidupan manusia. Meski begitu, ilmuwan telah menemukan penyebab mengapa jantung secara otomatis memulai fungsi pentingnya (dengan detak autoritmiknya) yang memberikan keberadaan bentuk fisik kita.
        Meski sebelumnya tak diketahui, para ahli ilmu syaraf sudah menemukan bahwa ada lebih dari 40.000 sel (neuron) di jantung. Ini menandakan bahwa jantung memiliki system syaraf sendiri yang sering disebut “otak didalam jantung”.  Sebagai tambahan, jantung mempunyai medan elektromagnetik 5000 kali lebih besar daripada otak. Medan ini dapat di ukur dengan magnetometer dengan jarak lebih dari 3 meter diluar badan fisik. Penjelasan ini memperkuat berbagai pengajaran spiritual yang menyatakan manusia mempunyai medan energy yamng terus menerus mencampur satu sama lain, yang memungkinkan penyembuhan atau pikiran serta perasaan positif diperlebar, dikirim, dan ditukar.
        Ketika medan energy jantung diizinkan untuk mengalir lebih besar ke otak, ilmuwan menemukan bahwa perasaan dan informasi yang terkirim dari jantung ke otak dapat mempunyai efek transformative pada fungsi otak, memunculkan ketajaman intuisi yang lebih tinggi, dan meningkatkan perasaan makmur sejahtera. Terlebih lagi, kolaborasi jantung dan otak ini memunculkan keseimbangan  atau keterikatan antara kedua organ tersebut dalam mengeliminasi stress, memasuki kondisi kreatifitas dan kedamaian di hati seseorang secara bersamaan.
        Oleh karena keterikatan yang sangat kuat ini, jantung mulai dilihat sebagai saluran atau penghubung jiwa, kesadaran tinggi, atau energy spiritual yang masuk kedalam manusia saat dilahirkan. Secara ilmiah ini mendukung pengajaran banyak agama dunia bahwa jantung adalah tempatnya jiwa manusia. Karena itu, ajaran spiritual menganjurkan bahwa sudah tugas manusia untuk menggabungkan bersama energy jantung mereka kedalam hati yang damai.
        Diantara sekian banyak penemuan ilmiah yang ada, ada beberapa yang sudah membantu kita mengidentifikasi tujuan utama otak sebagai reseptor spiritual cahaya, energy Tuhan. Pada akhirnya sains bisa menyatu dalam ajaran spiritual untuk membuktikan bahwa manusia mempunyai kapasitas melalui perpaduan jantung dan otak untuk mencapai ungkapan batin dalam merasakan cinta dan memahami Tuhan. (Erbe Sentanu)

Laa tahzan…
Pada akhirnya kamu akan menyadari bahwa tidak ada yang bisa di andalkan di dunia ini kecuali kamu dan Tuhan.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More