Pengalaman dari seorang penulis buku best seller “Quantum
Ikhlas” yang bernama Erbe Sentanu.
Sebuah keajaiban besar dalam hidupnya yang setelah menikah
selama 6 tahun dan belum di karuniai seorang anak. Dalam sesi konsultasi kepada
seorang androlog senior di Jakarta menyatakan bahwa dia mandul. Tak ada sperma
di dalam air maninya. Nol persen, katanya “Pabrik benih” di dalam tubuhnya
sudah tutup, tak lagi berproduksi. Tragisnya, menurut dokter tersebut, hal ini
mustahil untuk diperbaiki lagi.
Mengenai itu tentu saja terkejut. Namun untunglah “otot
syukur” masih cukup kuat untuk merespons ucapan dokter dengan kalimat Alhamdulillah didalam hatinya, yang
memberinya ketenangan dan kekuatan. Dia bersyukur karena akhirnya dia
mengetahui ‘duduk perkara’ mengapa selama ini belum memperoleh keturunan.
Kini Erbe dan istrinya telah mendapat setengah dari
pemecahannya. Setengahnya lagi adalah melakukan apa yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki situasi. Maka, siang malam dalam setiap doa dan waktu latihan alphamatic brainwave membayangkan
kehadiran buah hati dengan sepenuh hati. Pikiran tentang ketidakmungkinan
(fakta bahwa ‘pabrik benih’ saya tutup, misalnya.) tentu sering mengganggu.
Tetapi dengan beberapa sesi alphamatic
brainwave, pikiran itu pun sangat jauh berkurang. Hati menjadi lebih
ikhlas. Nah, dalam kondisi ikhlas seperti itu, Erbe membanjiri hatinya dengan
niat dan permohonan kepada Tuhan untuk mendapat keturunan. Itu semua dilakukan
dengan tekun dan tawakal.
Tiga minggu kemudian, keajaiban itu terjadi. Saat konsultasi
rutin, dokter memandangi hasil pemeriksaan laboratoriumnya. Ia
menggeleng-gelengkan kepala. “ini tidak mungkin,” katanya. “Dari nol persen
menjadi 30 % hanya dalam tiga minggu? Tak mungkin!”
Rupanya dokter lupa: tidak ada yang tidak mungkin bagi
Tuhan! Kontan, otot syukur Erbe seperti mendapatkan dorongan kekuatan baru. Dan
dia langsung merespons: Alhamdulillah…
sekitar setahun kemudian, bayi mukjizat itu pun lahir. Erbe dan istrinya member
nama Shankara Premaswara, yang artinya “suara cinta yang bijaksana”.
Alphamatic brainwave,
otot-syaraf syukur, dan “tak ada yang mustahil bagi Tuhan” merupakan rahasia
kebahagiaan hidup yang selalu di aplikasikan untuk meraih berbagai tujuan
hidup: kesuksesan karier, kesehatan tubuh, hubungan keluarga, membantu orang
lain, ilmu pengetahuan dan spiritualitas.
Laa tahzan…
Segala sesuatau yang bersumber dari hati selalu tulus.
Segala sesuatau yang bersumber dari hati selalu tulus.
0 komentar:
Posting Komentar